tag:blogger.com,1999:blog-33830315751351661052024-03-05T14:44:40.870-08:00WELCOMEAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.comBlogger20125tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-25903116692068225542013-11-23T08:03:00.001-08:002013-11-23T08:03:30.893-08:00Aplikasi Camera Awesome Sekarang Tersedia Melalui Google Play StoreAplikasi kamera yang populer di kalangan pengguna perangkat iOS yang dikenal sebagai Camera Awesome besutan SmugMug Inc ini kini telah resmi menyambangi Google Play Store.<br /><br />Dengan membayar sebesar 2,99 USD, para pengguna Android pun kini telah bisa memiliki dan mempergunakan aplikasi kamera canggih yang mengagumkan ini layaknya seperti fotografer profesional.<br /><br />Hadir dengan dukungan di hampir semua perangkat Android utama, aplikasi ini mengusung sejumlah fitur kunci yang terangkum sebagai berikut:<br />handal dan mudah digunakan dengan komposisi panduan built-in, mode pemotretan, pengenalan wajah, dukungan untuk tweaking ISO, White Balance, dan Exposure<br />cocok sebagai tool editing yang kreatif, yang meliputi tombol Awesomize sekali tap, filter, tekstur dan frame yang lebih beragam<br />fungsi berbagi yang terintegrasi<br />modus video anti goncangan<br />fitur eksklusif untuk perangkat Tegra, seperti video gerakan lambat, HDR yang lebih ditingkatkan, dan terintegrasi dengan dukungan stylus<br /><br />Meskipun untuk saat ini kompatibel dengan Samsung Galaxy SIII, Samsung Galaxy S4, Samsung Galaxy Nexus, Samsung Galaxy Note 2, Samsung Galaxy Note 3, Nexus 4, Nexus 7, Nexus 10, Sony Xperia Z, HTC One, MotoX, dan Motorola Droid Razr, namun aplikasi Camera Awesome ini kabarnya juga bakal segera hadir dengan dukungan Nexus 5 dan Kindle Fire HDX.<br />
<a href="http://www.beritateknologi.com/" target="_blank">http://www.beritateknologi.com</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-57994882442658469272013-11-23T07:59:00.001-08:002013-11-23T17:18:14.380-08:00Aplikasi BlackBerry Messenger Palsu untuk Windows 8 Muncul di Windows Store, Dilabeli Seharga 29 Ribu RupiahSebelum peluncurannya di Android dan iOS, sempat muncul beberapa aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) palsu di Google Play Store. Dan kini, setelah aplikasi ini tersedia di Android serta iOS, kejadian tersebut kembali terulang. Namun yang kini menjadi sasaran adalah Windows Store.<br />
<br />
Aplikasi BBM palsu tersebut pun memiliki nama BBM di Windows Store. Dalam deskripsinya, aplikasi ini dipublikasikan oleh Moalla w8 dan dan tidak bisa diunduh secara gratis. Alih-alih pengguna Windows 8 harus membayar sebesar 2.49 USD atau sekitar 29 ribu rupiah.<br />
<br />
Kemunculan aplikasi palsu ini pun nampaknya menginginkan momentum yang kini tengah terjadi. Di mana para pengguna perangkat mobile saat ini tengah booming dengan adanya aplikasi BBM yang diluncurkan untuk platform Android serta iOS. Terlebih pihak BlackBerry juga sempat mendemonstrasikan BBM di platform Windows.<br />
<br />
Adanya aplikasi BBM palsu di Windows Store ini juga berseberangan dengan pernyataan dari Microsoft. Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates ini kerap menyatakan bahwa mereka bangga dengan adanya aplikasi-aplikasi berkualitas di Windows Store.<br />
<a href="http://www.beritateknologi.com/" target="_blank">http://www.beritateknologi.com/</a>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-23927666930272207002013-11-23T07:43:00.001-08:002013-11-23T07:43:35.059-08:00MARI BELAJAR MENGENAL DIRI SENDIRI<div style="text-align: justify;">
Banyak orang dengan mudah mengenali orang lain, tetapi ternyata tidak berhasil mengenali dirinya sendiri. Untuk mengenali diri sendiri memerlukan bantuan orang lain atau alat yang bisa dipergunakan. Apakah baju yang sedang dikenakan pantas atau cocok, seseorang bisa bertanya kepada orang lain yang sedang berada di dekatnya. Atau kalau tidak ada orang, akan melihat melalui kaca. <br /> <br />Mengenali diri sendiri tidak semudah mengenal orang lain. Oleh karena itu, siapapun sedemikian mudah menemukan kesalahan orang lain, tetapi tidak gampang melihat kesalahan diri sendiri. Akibatnya, banyak orang menganggap bahwa orang lain selalu salah, kurang, dan tidak ada benarnya. Begitu pula sebaliknya, dirinya selalu diangaggap paling benar. <br /> <br />Betapa sulitnya mengenal diri sendiri itu, hingga ada hadits nabi yang mengatakan bahwa siapa saja yang berhasil mengenal dirinya, maka akan bisa mengenal Tuhannya. Man arafa nafsahu faqod arafa rabbahu. Seseorang yang mampu mengenal dirinya secara benar, maka akan berlanjut bisa mengenal Tuhannya secara benar pula. Namun sayangnya, sekalipun sekedar mengenal dirinya sendiri ternyata tidak mudah. Itulah sebabnya, tidak semua orang mampu mengenal Tuhannya. <br />Dalam kehidupan sehari-hari orang yang tidak mampu mengenal dirinya sendiri dianggap sebagai orang yang tidak tahu diri. Padahal, sebutan atau identitas itu dianggap kurang baik. Orang yang tahu diri biasanya bisa menempatkan posisiya secara tepat. Tatkala berbicara, mengambil sikap, berperilaku dalam pergaulan, bagi orang yang paham terhadap dirinya sendiri, maka tidak akan melakukan kesalahan. Begitu pula sebaliknya, bagi orang yang tidak tahu diri. <br /> <br />Selain mendapatkan label yang kurang baik dari masyarakat, orang yang tidak tahu diri akan merugi atau bahkan celaka. Oleh karena itu mengenal diri secara baik adalah sangat diperlukan. Namun sayangnya, mengenal diri sendiri ternyata bukan perkara mudah. Banyak orang yang tidak mampu melakukannya, tetapi juga tidak mau bertanya kepada orang lain. Mengenal dirinya secara fisik, siapapun bisa melihatnya lewat kaca, tetapi mengenal pribadi secara mendalam, maka harus melalui orang lain.<br /> <br />Sebagaimana sifat manusia pada umumnya tidak suka keadaannya dilihat oleh orang lain, apalagi menyangkut hal-hal yang bersifat pribadi. Orang sangat suka disebut kelebihan-kelebihannya, tetapi sebaliknya, tersinggung dan bahkan marah ketika disebut kekurangannya. Itulah sebabnya, banyak orang menjadi tidak mengetahui terhadap dirinya sendiri yang kemudian disebut sebagai orang yang tidak tahu diri itu. <br /> <br />Sebagai contoh orang yang tidak tahu diri, dengan mudah dapat dilihat pada saat menjelang pemilihan jabatan politik, yaitu seperti bupati, walikota, anggota DPRD, DPR, dan lain-lain. Banyak orang yang sama sekali tidak pernah muncul di publik dan tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang politik, apalagi tentang pengelolaan borokrasi pemerintahan, hanya sebatas bermodalkan uang dan semangat, mereka mencalonkan diri sebagai pejabat politik. Agar dikenal masyarakat luas, mereka memasang foto dan identitas dirinya sendiri di berbagai tempat. <br /> <br />Contoh lainnya, banyak pejabat pemerintah, oleh karena tidak tahu diri, mereka melakukan korupsi dan atau menggelapkan uang negara. Akibatnya, mereka ditangkap, diadili, dan kemudian dipenjarakan. Habislah karier dan nama baik mereka, yang hal itu disebabkan oleh karena tidak paham terhadap dirinya sendiri. <br /> Memahami diri sendiri, sebagaimana dikemukakan di muka, ternyata tidak mudah. Akan tetapi seharusnya dilakukan oleh setiap orang. Oleh karena itu, mempelajari tentang diri sendiri jauh lebih penting dibanding mempelajari orang lain. Bagi orang bijak dan arif, justru yang paling penting adalah memahami diri sendiri agar bisa meletakkan dirinya secara benar dan tepat. Banyak orang melakukan kesalahan hanya oleh karena tidak mampu memahami dirinya sendiri. Wallahu a’lam</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://disty-ndiz.blogspot.com/" target="_blank">http://disty-ndiz.blogspot.com</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-51358777524263952232013-11-23T07:35:00.002-08:002013-11-23T07:35:38.460-08:00UGM Terus Riset Teknologi Baterai Untuk Mobil Listrik NasionalKBRN, Yogyakarta: Rektor UGM Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., dalam acara ujicoba kendaraaan listrik oleh Kementrian Riset dan Teknologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengatakan UGM sendiri saat ini tengah mengembangkan riset mengenai teknologi baterai untuk memenuhi kebutuhan mobil listrik nasional.<br /><br />“Sesuai apa yang disampaikan pak Menristek bahwa kita butuh teknologi untuk memproduksi baterai yang semakin kecil tapi semakin besar kapasitasnya, para peneliti UGM juga sudah melakukan berbagai riset bagaimana bisa menghasilkan baterai dengan ukuran lebih kecil, ringan dan memiliki kapasitas energi lebih kuat,” ungkap Pratikno di halaman Gedung Pusat UGM, Jumat (22/11/2013).<br /><br />Pratikno juga menjelaskan bahwa UGM sendiri tengah menginisiasi penelitian dan pengembangan riset dalam bidang otomotif mendirikan Innovation Center for Automotive (ICA) atau Pusat Inovasi Otomotif. Hal ini tentunya akan semakin memprovokatif Universitas lainnya untuk menciptakan berbagai teknologi di bidang otomotif untuk kemajuan IPTEK Indonesia.<br /><br />“Penelitian tentang baterai mobil listrik ini sudah memasuki tahap akhir penelitian, rencananya pada tahun 2014, UGM akan meluncurkan teknologi baterai mobil listrik buatan peneliti UGM tersebut dan tentunya kami berharap riset baterai bisa jadi lompatan baru teknologi nasional, sehingga bisa bersaing dengan produk internasional,” terangnya.<br /><br />Untuk realisasi dalam waktu dekat adalah dipergunakannya mobil listrik berbentuk mobil golf untuk civitas UGM, dan rencananya juga akan bekerjasama dengan pemerintah Yogyakarta untuk memproduksi bus listrik untuk kebutuhan transportasi area Yogyakarta.<br /><br />“Semoga dalam waktu dekat ini kita bisa melaunching mobil golf UGM untuk transportasi area kampus, dan rencana kedepannya ada bus listrik untuk kota Yogyakarta,” tutup Rektor UGM. (LL/AKS)<br />
<a href="http://rri.co.id/" target="_blank">http://rri.co.id/</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-30746261514008469342013-11-23T07:27:00.000-08:002013-11-23T07:27:00.006-08:00Sistem Pendidikan Jepang Tidak Mengenal Ujian Nasional<div style="text-align: justify;">
TRIBUNNEWS.COM - Tulisan ini dimulai dengan mempertanyakan apakah ada Ujian Nasional (UN) di Jepang? Jawabannya tidak ada. Kalau pun pernah diadakan tahun lalu, itu pun sebenarnya sebagai dampak atas gempa bumi dan tsunami tanggal 11 Maret 2011 di Tohoku (Fukushima, Miyagi dan sekitarnya) yang membuat banyak sekali murid sekolah kehilangan sekolahnya sehingga pendidikan mereka jadi agak terlantar. Jadi itu sifatnya sementara setelah 42 tahun tak ada UN di Jepang. Targetnya pun terbatas hanya untuk kelas enam dan kelas 3 SMP. Apakah itu akan berlanjut? Tidak<br /><br />Pendidikan Jepang sama rata di mana pun di Jepang. Pada dasarnya tidak ada UN karena memang semua sekolah sudah didasari oleh fondasi kurikulum yang dijaga sangat ketat oleh Kementerian Pendidikan Sains dan Teknologi Jepang (MEXT).<br /><br />Pedoman Kurikulum Pendidikan (PKP) yang disebut gakushuu shido youryou sudah ada dan semua sekolah harus mengacu kepada hal tersebut yang sudah ditentukan MEXT atau Monbusho.<br /><br />PKP tersebut wajib diikuti oleh semua sekolah, baik SD, SMP, SMA, dan sekolah Kejuruan di Jepang, yang memuat isi pendidikan dan detil pengajaran setiap mata pelajaran. Dapat dikatakan seperti manual book, dan yang dulu dipakai adalah kurikulum tahun 2002. Mulai tahun 2011 diganti dengan kurikulum yang baru.<br /><br />Mengapa diganti? karena kurikulum 2002 yang diberi nama yutori kyouiku, pendidikan yang sangat memberikan kelegaan sehingga mutu pendidikan murid-murid jadi menurun. Satu contoh konkret adalah menurunnya kualitas pendidikan matematika pelajar Jepang yang dulunya sering juara pertama matematika dunia, kini peringkat menurun drastis.<br /><br />Pelajaran bahasa Inggris semakin ditekankan agar pelajar Jepang dapat lebih siap bergaul dengan kalangan internasional. Kebijaksanaan PM Jepang Shinzo Abe ingin sebanyak mungkin pelajar Jepang pergi belajar atau internship ke luar negeri sehingga wawasan anak muda Jepang jadi luas nantinya, wawasan internasional.<br /><br />Kyoukasho atau buku pelajaran Jepang dibagikan gratis oleh pemerintah Jepang dengan berbagai perbaikan. Kalau dulu sejarah hitam Jepang dengan penjajahannya berusaha tidak dimunculkan, kini sejarah Jepang sudah berisi apa adanya, menuliskan sesuai sejarah di masa lalu.<br /><br />Pendidikan di Jepang sampai dengan SMP Umumnya mendapat subsidi uang dari pemerintah sehingga pelajar dapat belajar gratis. Uang untuk anak kita bukan untuk orangtuanya. Tetapi ditransfer uang ke rekening orangtuanya, buat uang sekolah, beli makanan, transportasi sekolah dan sebagainya keperluan si anak.<br /><br />Ada pula sekolah yang sampai dengan SMA memberikan subsidi kepada muridnya. Tetapi yang SMA itu tampaknya untuk warga negara Jepang. Hal subsidi ini khususnya yang SMA masih lebih kepada kebijaksanaan sekolah masing-masing. Tetapi sampai dengan SMP semua warga negara yang ada di Jepang, miskin, asal visa sah dan lapor pajak dengan benar di Jepang, anaknya sampai dengan SMP akan mendapat subsidi.<br /><br />Ujian masuk sekolah di Jepang memang sangat sulit. Kalau lulus, umumnya lulus semua, kalau tidak lulus (ryunen) biasanya ada pendidikan tambahan bagi pelajar tersebut. Pada dasarnya sekolah mau meluluskan semua murid sampai dengan SMA asal si anak benar-benar belajar dengan baik sesuai petunjuk sekolah dan pendidikan yang diberikan gurunya. Jadi lulus dapat dikatakan dengan mudah. Bahkan sampai dengan S3 (tingkat Doktor) pun dapat lulus dengan mudah asal wajar-wajar saja. Namun masuk sekolah, apalagi masuk S1, S2 dan S3 sangat sulit sekali di Jepang.<br /><br />Sehingga ada kegiatan Juken atau semacam bimbel (bimbingan belajar) di Jepang agar si murid bisa masuk sekolah yang diinginkan dengan baik. Orangtua murid seringkali berjuang habis-habisan untuk memasukkan anaknya ke sebuah sekolah (favorit) karena tahu masa depan akan baik. Misalnya masuk ke Universitas Tokyo (seperti Universitas Indonesia), maka masa depan si anak biasanya baik. Ini salah satu sekolah impian di Jepang.<br /><br />Tapi SMA adalah tanggung jawab masing-masing sehingga di sinilah mulai persaingan dengan kegiatan JUKEN ang harafiahnya mengikuti ujian masuk, tetapi secara umum merujuk pada kegiatan belajar untuk mempersiapkan ujian masuk. Dan biasanya murid akan mengikuti pelajaran tambahan di bimbingan belajar, bimbel (Aku ingat topik ini yang membawaku ke blog Bang Hery Azwan tahun 2008 lalu).<br /><br />Ada pula sistem undian atau Chuusen. Murid tertentu bisa ikut ujian dan lulus lebih awal kalau beruntung terpilih dalam undian. Logika penulis, mestinya chuusen tersebut dilakukan setelah ujian. Kalau ada yang tidak lulus, masih dimungkinkan ikut undian sehingga bisa ikut lulus, bisa masuk sekolah tersebut. Tapi di Jepang justru terbalik. Yang tidak mendapat undian, yang gagal, tentu tidak bisa ikut ujian dan tak bisa masuk sekolah yang diinginkan tersebut. Jadi di Jepang masuk sekolah bukan soal uang. Kalau benar sudah lulus ujian masuk sekolah, sudah diterima, barulah bicara uang masuk sekolah. Lain kalau di Amerika Serikat, yang penting ada uang, berapa bisa bayar, walau mahal, pasti bisa masuk sekolah.<br /><br />Ulangan atau test kecil selalu dilakukan di Jepang untuk tetap memacu kualitas dan kuantitas belajar sang murid agar kualitas terjaga baik.<br /><br />Inilah pendidikan Jepang yang benar-benar menekankan sumber daya manusia, menekankan pendidikan bagi manusia, terutama sampai dengan SMP semua orang tak peduli warga Negara diwajibkan sekolah dan uang dari pihak pemerintah bagi yang miskin. Sangat adil sangat membantu sekali semua yang berdomisili apalagi warga Negara Jepang sendiri sehingga tingkat pendidikan di Jepang 90% tinggi dan tidak berbeda jauh. Akibatnya, komunikasi antar manusia di Jepang berjalan dengan baik karena memiliki tingkat atau level pendidikan yang tidak berbeda jauh.<br /><br />Kini ada 10 sekolah Jepang akan datang ke Jakarta hari Sabtu, 24 Agustus 2013 di Hotel Pullman ex Nikko Hotel Jl Thamrin 59 Jakarta Pusat mulai pukul 10.00 WIB - hingga pukul 18.00 WIB, semua bisa berkonsultasi gratis di sana. Datanglah bersama orangtua teman saudara dan kerabat lain. Manfaatkan kesempatan itu untuk melihat pula budaya Jepang di sana.<br /><br />*) Komisaris Sekolah bahasa Jepang Pandan College, Jakarta dan Bali, berkantor pusat di Tokyo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.tribunnews.com/" target="_blank">http://www.tribunnews.com/</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-41574188037427616232013-11-21T09:38:00.001-08:002013-11-21T09:38:16.714-08:00AOL Bakal Resmi Menutup Winamp Media Player pada 20 Desember<div class="caps">
Saat ini para pengguna komputer bisa memilih berbagai
jenis aplikasi media player. Namun beberapa tahun ke belakang, utamanya
pada awal tahun 2000-an, maka aplikasi media player yang menjadi pilihan
utama adalah Winamp.</div>
<div class="img">
<a href="http://www.beritateknologi.com/wp-content/uploads/2013/11/winamp.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-59663" height="514" src="http://www.beritateknologi.com/wp-content/uploads/2013/11/winamp.jpg" style="height: 392px; width: 490px;" width="643" /></a></div>
Dan kini, sebuah kabar mengejutkan datang dari AOL yang merupakan
pemiliki dari Winamp. Mereka mengumumkan bahwa layanan musik Winamp akan
secara resmi ditutup pada 20 Desember 2013. Penutupan itu pun
menyangkut semua hal yang berkaitan dengan Winamp, dari situs
Winamp.com, layanan web terkait dan tentu saja adalah Winamp Media
Player.<br />
Winamp sendiri merupakan sebuah aplikasi media player yang sudah
sangat tua, sekitar 15 tahun. Aplikasi ini pertama kali dirilis pada
tahun 1997. Winamp pun menjadi aplikasi media player yang sangat
populer, dan kalau di Indonesia kerap dijadikan pilihan utama kala
memainkan file mp3 di berbagai warnet pada tahun 2000-an.<br />
Namun karena tingginya persaingan, terutama dari layanan streaming
musik online ataupun aplikasi media player lainnya, Winamp pun mulai
tersisih. Dan kini, AOL yang mengakuisisi perusahaan pemilik Winamp,
NullSoft pada 1999 resmi mengumumkan rencana penutupannya.<br />
<a href="http://www.beritateknologi.com/" target="_blank">http://www.beritateknologi.com/</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-84072708992947639472013-11-21T09:34:00.001-08:002013-11-21T09:34:12.348-08:00 Protes Penyadapan Handphone Presiden SBY, Hacker Indonesia Serang Situs Bank Sentral Australia<div class="caps" style="text-align: justify;">
Hubungan antara Indonesia dan Australia akhir-akhir ini
memang cukup memanas. Terlebih menurut data milik Edward Snowden,
pemerintah Australia telah menyadap handphone milik Presiden SBY dan
beberapa pejabat tinggi lainnya pada tahun 2009. Memanasnya hubungan
kedua negara tak hanya terjadi di dunia nyata, para hacker pun turut
memanaskannya di dunia maya.</div>
<div class="img">
<a href="http://www.beritateknologi.com/wp-content/uploads/2013/11/hacker.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-59629" height="335" src="http://www.beritateknologi.com/wp-content/uploads/2013/11/hacker.jpg" style="height: 245px; width: 490px;" width="670" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kelompok hacker The Indonesian Security Down pun melakukan aksi
protes kepada pemerintah Australia terkait penyadapan presiden SBY
tersebut. Setelah beberapa hari kemarin menyerang situs intelejen
Australia, kali ini giliran situs bank sentral Australia yang menjadi
target.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dikutip dari Merdeka, Selasa (20/11/2013), situs ini sempat down
beberapa kali. Aksi penyerangan tersebut pun dilakukan beberapa kali,
tepatnya ke alamat IP 202.14.155.140 dan port 80 itu. Namun pada saat
berita ini ditulis, situs yang beralamat di rba.gov.au ini nampak bisa
diakses dengan lancar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam pernyataannya, Indonesian Security Down mengatakan bahwa aksi
ini bertujuan sebagai protes terhadap penyadapan pemerintah Australia.
Dengan melakukan serangan ke situs bank sentral, diharapkan bisa
mempengaruhi kondisi ekonomi dan sosial negara kangguru itu. </div>
<a href="http://www.beritateknologi.com/" target="_blank">http://www.beritateknologi.com</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-88144833037300440292013-11-21T09:26:00.002-08:002013-11-21T09:31:14.198-08:00NASEHAT YANG KU BERIKAN<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cooper Std Black","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ini
adalah sebuah nasehat untuk kita semua. bahwa setiap orang memiliki kemampuan
yang berbeda-beda dan tidak akan pernah sama walaupun itu kembar siam. Dari
sini kita sudah mengetahui bahwa di antara kita memiliki cara untuk menentukan
hidup kita masing-masing dan mau di bawa kemana kita. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cooper Std Black","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dan
hanya ada 2 pilihan besar di masa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>depan
yaitu sukses atau gagal. Sekarang apa itu arti dari sukses? Menurut saya arti
suskses adalah sesuatu yang kita inginkan bisa tercapai. Sukses bukan hanya
memiliki harta yang melimpah namun sesuatu yang bisa banggakan yang belum tentu
orang lain dapat menggapainya. Jika sukses hanya di pandang dari jumlah atau banyaknya
harta yang kita miliki itu hanya bagian dari hasil dari ke suksesan seseorang. Jika
kita memiliki harta yang melimpah, tetapi batin atau perasaan kita tersakiti
atau tak nyaman dengan keadaan, itu bukan dinamakan sukses. Sukses adalah
sesuatu keadaan yang bisa membuat nyaman diri kita dan dari itu bisa dapat
menghasilkan sesuatu untuk diri kita maupun orang lain. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Cooper Std Black","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dan
gagal adalah hal yang selalu ada di samping dalam kesusksesan. Kegagalan adalah
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lubang-lubang yang ada di jalan menuju
ke suksesan. Dalam menuju kesuksesan pasti melewati apaitu yang di namakan
kegagalan. Tanpa ada kegagalan tidak akan ada kesuksesan. Setiap orang yang di
ciptakan oleh Allah SWT adalah orang yang akan menggapai kesuksesan. Kegagalan adalah
hal yang wajib di lakukan seseorang untuk menggapai kesuksesan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cooper Std Black","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
keadaan apapun kita, kita pasti bisa menggapai kesuksesan. Bagaimana cara untuk
menggapaikan kesuksan? Cara menggapai kesuksesan adala h</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Cooper Std Black","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Cooper Std Black"; mso-fareast-font-family: "Cooper Std Black";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Cooper Std Black","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: x-large;">Dengan cara memasukkan pikiran positif
kedalam pikiran kita</span>. Untuk menjalankan sesuatu harus menyeting otak kita untuk
berpikiran positif contoh: aku bisa mengerjakan ini. Dengan cara demikian kita
pasti memakasa diri kita untuk menjalankan hal tersebut dengan sebaik-baiknya. Berbeda
jika kita memasukkan pikiran yang negatif. Otak kita akan meresponnya dan kita
belum mengerjakan kita sudah mengagap hal itu hal yang sangat sulit untuk
dikerjakan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Cooper Std Black","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Cooper Std Black"; mso-fareast-font-family: "Cooper Std Black";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> <span style="font-size: x-large;">
</span></span></span></span><span style="font-family: "Cooper Std Black","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: x-large;">Bersikaplah seperti balita</span>. Mengapa kita
harus bersikap seperti balita? Karena balita belum mempunyai pikiran yang negative.
Misalnya balita yang sedang belajar berjalan apakah dia berpikir akan jatuh dan
merasakan rasa sakit? Tentu tidak balita tidak akan memikirkan hal tersebut. Jadi
mengapa kita harus bersikap seprti balita? Karena dalam menggapai kesuksesan
kita akan bertemu dengan namanya terjatuh atau gagal, walau kita akan
menemuinya jangan pernah berpikir jatuh sebelum kita melaksanakan hal tersebut.
Jika kita sudah berpikir untuk jatuh maka sampai kapan kita tidak akan segera
menjalankannya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Cooper Std Black","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Cooper Std Black"; mso-fareast-font-family: "Cooper Std Black";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Cooper Std Black","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: x-large;">Segera memulai</span>. Kalau kita tidak segera
memulai kapan lagi kita akan memulai. Dengan kita memulainya kita akan secara
perlahan membuka pintu kesuksesan. Dalam memulai tidak harus dengan cara yang
besar dengan cara yang kecil. Dari yang kecil akan menjadi besar asal kita
tekun dan berani untuk menjalankan hal tersebut</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span style="font-family: "Cooper Std Black","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kesuksesan
bukan ditentukan juga di tentukan melalui prestasi dari sekolah. Mengapa demikian,
kerena prestasi itu hanya dilihat dari satu sisi saja. Bukan dari sisi yang
luar dari hal-Hal konitif. Itu hal yang terjadi di Negara kita. Missal kita mendapat
nilai yang jelek dalam hal matematika ipa dan apapun yang di ajarkan di sekolah
pasti kita sudah dianggap murid yang miliki kercerdasan yang kurung. Padahal tidak
semuanya itu benar mengapa, kemungkinan ia memiliki kercerdasan yang lain, contoh
bersosialisasi kercerdasan ini tidak akan mungkin di dapatkan di sekolah karena
itu mengapa di dalam artikel ini saya menulis kesuksesan itu tidak di lihat
dari prestasi di sekolah tapi juga kercerdasan yang ada di dalam luar
pendidikan. Memang prestasi di sekolah bisa sedikit membantu untuk menggapai
kesuksaan tapi jika tidak punya keahlian untuk hal yang lain tidak akan bisa
menggapai kesuksesan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span style="font-family: "Cooper Std Black","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kita
mencari orang yang memiliki kecerdasan yang baik banyak. Tapi mencari orang
yang memiliki keahlian tertentu pasti susah. Contoh kita mencari orang yang
pintar dalam hal arsitktur pasti banyak, tapi kita mencari orang pintar
mengaplikasikan arsitektur dengan kesenian pasti susah karena itu membutuhkan
ke kreatifan yang tidak di ajarkan oleh sekolah atau universitas manapun</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span style="font-family: "Cooper Std Black","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yang
terakhir dri artikel saya adalah percaya bahwa kita akan menggapai kesuksesan
dengan cara yang ter baik dan dalam kondisi apapun kita. Jangan berpikiran
bahwa kita tidak mampu, tapi berpikirlah bahwa kita mampu walau itu mustahil
kita. Di dunia ini tidak ada yang mustahil jika kita mau percaya bahawa kita
mampu menjalankannya. Dan bersikaplah seperti balita yang tidak berpikir akan
adanya kegagalan tpi percaya bawa kita mampu dan bisa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span style="font-family: "Cooper Std Black","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Artikel
ini tidak akan berguna jika hanya di jalankan tapi kita harus berbuat sesuatu
yang bisa menggapai kesuksesan. Ini pesan dari MUHAMMAD IQBAL SYARIZAL yang
hanya anak SMA yang mencoba untuk memberi nasehat bagi kita SALAM SUKSES. </span></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1026"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
</o:shapelayout></xml><![endif]--><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-57046972395094833902013-11-21T08:31:00.002-08:002013-11-21T08:31:16.505-08:00Sukses Adalah (11 definisi sukses terpopuler dari tokoh sukses dunia)<strong>#1 Winston Churchill: </strong><br />
<blockquote>
“Success is going from failure to failure without losing enthusiasm.”</blockquote>
<strong>Sukses adalah</strong> kegagalan demi kegagalan tanpa kehilangan antusiasme.<br />
<span id="more-4342"></span><br />
<strong>#2 Deepak Chopra: </strong><br />
<blockquote>
“Success in life could be defined as the continued expansion of happiness and the progressive realization of worthy goals.”</blockquote>
<strong>Sukses dalam hidup adalah</strong> ekspansi kebahagiaan yang berkelanjutan dan realisasi progresif dari tujuan yang layak.<br />
<strong>#3 Jim Rohn: </strong><br />
<blockquote>
“Success is doing ordinary things extraordinarily well.”</blockquote>
<strong>Sukses adalah</strong> melakukan hal-hal biasa secara luar biasa.<br />
<strong>#4 Anita Roddick: </strong><br />
<blockquote>
“I want to define success by redefining it. For me it
isn’t that solely mythical definition – glamour, allure, power of
wealth, and the privilege from care. Any definition of success should be
personal because it’s so transitory. It’s about shaping my own
destiny.”</blockquote>
Saya ingin mendefinisikan ulang kesuksesan. Bagi saya<strong> sukses adalah</strong>
bukan semata-mata glamour, daya tarik, kekuatan kekayaan, dan hak
istimewa. Setiap definisi sukses harus bersifat personal. Sukses adalah
tentang membentuk nasib seseorang.<br />
<strong>#5 Richard Branson: </strong><br />
<blockquote>
“It is the satisfaction of doing it for yourself and
motivating others to work with you in bringing it about. It is about the
fun, innovation, creativity with the rewards being far greater than
purely financial.”</blockquote>
<strong>Sukses adalah</strong> kepuasan melakukan sesuatu untuk diri
sendiri dan dapat memotivasi orang lain untuk bekerja sama dengan Anda
untuk merealisasikan kesuksesan tersebut. Sukses adalah tentang
kesenangan, inovasi, kreativitas dimana penghargaan hal tersebut jauh
lebih besar nilainya daripada uang.<br />
<strong>#6 Orison Swett Marden: </strong><br />
<blockquote>
“When a man feels throbbing within him the power to do
what he undertakes as well as it can possibly be done, this is
happiness, this is success.”</blockquote>
Ketika seseorang merasakan denyut kekuatan dalam dirinya untuk
melakukan apa yang dia mampu lakukan sama seperti apa yang mungkin bisa
ia lakukan, ini adalah kebahagiaan,<strong> ini adalah sukses</strong>.<br />
<strong>#7 Zig Ziglar: </strong><br />
<blockquote>
“Success means doing the best we can with what we have.
Success is the doing, not the getting; in the trying, not the triumph.
Success is a personal standard, reaching for the highest that is in us,
becoming all that we can be.”</blockquote>
<strong>Sukses adalah</strong> melakukan yang terbaik apa yang bisa
kita lakukan dengan apa yang kita miliki. Sukses adalah melakukan, tidak
mendapatkan; sukses adalah usaha, bukan kemenangan. Sukses adalah
standar pribadi, meraih yang tertinggi yang ada didalam diri kita,
menjadi semua yang kita bisa.<br />
<strong>#8 George Sheehan: </strong><br />
<blockquote>
“Success means having the courage, the determination, and the will to become the person you believe you were meant to be.”</blockquote>
<strong>Sukses adalah</strong> memiliki keberanian, tekad, dan kemauan untuk menjadi orang yang percaya bahwa Anda ditakdirkan untuk menjadi sukses.<br />
<strong>#9 Ralph Waldo Emerson: </strong><br />
<blockquote>
“Success: To laugh often and much, to win the respect of
intelligent people and the affection of children, to earn the
appreciation of honest critics and endure the betrayal of false friends,
to appreciate beauty, to find the best in others, to leave the world a
bit better, whether by a healthy child, a garden patch, or a redeemed
social condition; to know even one life has breathed easier because you
have lived. This is to have succeeded!”</blockquote>
<strong>Sukses adalah</strong> : tertawa sering dan banyak,
memenangkan rasa hormat dari orang-orang cerdas dan rasa kasih sayang
kepada anak-anak, mendapatkan apresiasi dari kritikan yang jujur dan
bertahan terhadap pengkhianatan teman-teman palsu, menghargai keindahan,
menemukan yang terbaik dalam diri orang lain, meninggalkan dunia
sedikit lebih baik, baik itu adalah dengan anak yang sehat, sepetak
kebun, atau kontribusi terhadap kondisi sosial; mengetahui bahwa
walaupun itu satu orang menghembuskan nafas lebih lega karena Anda
hidup. Inilah kesuksesan.<br />
<strong>#10 Wilfred Peterson: </strong><br />
<blockquote>
“Success is focusing the full power of all you are on what you have a burning desire to achieve.”</blockquote>
<strong>Sukses adalah</strong> memfokuskan dengan kekuatan penuh semua yang kita miliki, sebuah keinginan yang membara untuk meraih pencapaian.<br />
<strong># 11 suksesitubebas.com: </strong><br />
<blockquote>
“<strong>Sukses adalah</strong> melakukan apa yang kita
cintai dan mencintai apa yang kita lakukan. Dimana kita dikelilingi
orang-orang yang kita cintai dan kita dihargai sesuai penghargaan yang
kita inginkan.</blockquote>
<br />
<blockquote>
”<a href="http://suksesitubebas.com/" target="_blank">http://suksesitubebas.com</a></blockquote>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-60676690974020008012013-11-21T06:47:00.001-08:002013-11-21T06:47:05.054-08:00Tutorial Foto Tua dan Efek KunoFoto jaman sekarang diubah ke model foto jaman perjuangan? Mana bisa? tenang, coba dulu tutorial <a class="seven" href="http://www.ilmugrafis.com/">Adobe photoshop</a> ini dijamin foto kamu yang full colour bisa jadi foto hasil jepretan masa lampau...<br />
<br />
Langkah - Langkahnya:<br />
<br />
1. Download dulu gambar (artis idola saya Liv Tyler) di bawah ini<br />
<img border="1" src="http://www.nusantara.in/photoshop/p_foto_20/2pf20.jpg" /><br />
<a class="four" href="http://www.nusantara.in/photoshop/p_foto_20/img-pf-20.zip">download gambar</a> <br />
<a href="http://www.ilmugrafis.com/" target="_blank">http://www.ilmugrafis.com/</a><br />
<strong>Tips!!</strong><br />
Atau jika anda ingin gambar yang lain bisa mencari foto2 artis idola
anda di Google dengan memasukkan kata kunci nama artis idola anda...<br />
<a class="four" href="http://www.ilmugrafis.com/google-service.php" target="_blank">Go To Google Services...</a><br />
<br />
2. Buka gambar hasil dowload dengan program photoshop, setelah itu kita ubah gambar ke mode hitam putih...<br />
Caranya: Menu Utama pilih <strong>Image - Adjustment - Desarture</strong><br />
Hasilnya:<br />
<img border="1" src="http://www.nusantara.in/photoshop/p_foto_20/4pf20.jpg" /> <br />
<br />
3. Setelah itu kita beri effek Film Grain<br />
Caranya:
Menu Utama pilih <strong>Filter - Filter Gallery - Film Grain </strong><br />
Setting:<br />
<img border="1" src="http://www.nusantara.in/photoshop/p_foto_20/5pf20.jpg" /> <br />
Maka Hasilnya:<br />
<img border="1" src="http://www.nusantara.in/photoshop/p_foto_20/6pf20.jpg" /><br />
Texture Gambar menjadi agak kasar <br />
<br />
4. Sekarang tinggal sentuhan terakhir yaitu menjadikannya terkesan <strong>KUNO</strong><br />
Caranya: Menu Utama pilih <strong>Image - Adjustment - Hue/Saturation </strong><br />
Setting:<br />
<img border="1" src="http://www.nusantara.in/photoshop/p_foto_20/7pf20.jpg" /> <br />
Dan.............<br />
<br />
Dari hasil <a class="seven" href="http://www.ilmugrafis.com/">Tutorial</a> disini akan didapat <br />
Hasilnya:<br />
<img alt="foto kuno" border="1" src="http://www.nusantara.in/photoshop/p_foto_20/3pf20.jpg" /> <br />
Wah <a class="seven" href="http://www.ilmugrafis.com/">Foto Kuno</a> Niih ^_^ bisa masuk Museum...<br />
- Johan - ilmugrafis -<br />
Thanks to ALL VISITOR - Believe your Skill Friends<br />
<a class="seven" href="http://www.ilmugrafis.com/">SEMOGA BERMANFAAT</a><br />
<a href="http://www.ilmugrafis.com/" target="_blank">http://www.ilmugrafis.com/</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-3831251676043656542013-11-14T07:00:00.002-08:002013-11-14T07:00:52.398-08:0011 KEUNGGULAN ANDROID 4.4 KITKATPlartfrom Android saat ini sudah sampai ke versi 4.4 yang disebut sebagai Android KitKat. Versi terbaru dari Android ini dikatakan memiliki sejumlah keunggulan dibanding versi android sebelumnya. Apa saja itu? Berikut adalah 11 keunggulan Android 4.4 KitKat.<br /><br />Multitasking yang lebih cepat<br /><br />KitKat dapat mengoptimasi memori serta meningkatkan kemampuan layar sentuhnya. Google menyatakan kalau KitKat memberikan respon yang lebih cepat serta akurat daripada versi sebelumnya.<br /><br />Mendukung aksesibilitas yang lebih baik<br /><br />KitKat mendukung pengalaman aksesibilitas lebih baik dengan menambah preferensi untuk Closed Captioning. Untuk dapat mengaktifkannya, Anda dapat ke Pengaturan, Aksesibilitas, lalu pilih Captions.<br /><br />Memudahkan akses file<br /><br />Akses storage terbaru dapat membuat penggunanya lebih mudah dalam menelusuri serta membuka dokumen, gambar maupun file lain<br /><br />Memudahkan mencetak dokumen<br /><br />KitKat memberikan kemudahan kepada penggunanya dalam mencetak dokumen dengan perangkat mobile. Pengguna dapat mencetak file ke semua printer yang terhubung melalui Google Cloud Print dan printer HP ePrint serta printer lain yang mempunyai aplikasi di Google Play Store.<br /><br />Peningkatan pengalaman membaca dengan eBook<br /><br />Dengan fitur ini, maka sistem akan dengan otomatis menyembunyikan semua macam tampilan, terkecuali gambar ataupun teks yang ingin dilihat. Pengguna hanya tinggal menggeserkan tepi layar untuk kembali ke tampilan status bar serta tombol navigasi<br /><br />Mendukung dua sensor baru<br /><br />Android versi terbaru ini mendukung perpaduan dua sensor terbaru, yaitu pendeteksi langkah serta penghitung langkah pengguna. Sensor ini dapat berfungsi untuk merubah perangkat Android Anda jadi alat untuk mendukung kebugaran tubuh. Fitur ini kabarnya tersedia pada Nexus 5 serta dipakai pada aplikasi seperti Runtastic.<br /><br />Peningkatan tampilan ‘art’<br /><br />User Interface lebih rapi dalam menampilkan elemen antarmuka yang lebih baik pada aplikasi. Visual yang menyenangkan serta ‘movie art’ saat perangkat Anda ada dalam keadaan terkunci.<br /><br />Android 4.4 KitKat<br /><br />Smart Caller ID<br /><br />Aplikasi ini akan mendeteksi nomor telepon yang melakukan panggilan menuju handphone pengguna. Misalkan, bila ada panggilan masuk ke handphone pengguna namun bukan dari daftar kontak, maka Caller ID akan menemukan dari manakah perusahaan nomor tersebut berasal.<br /><br />Kontak Prioritas<br /><br />Sistem bisa mengetahui nomor kontak mana saja yang paling sering pengguna hubungi. Pengguna pun dapat mencari tempat terdekat, mencari kontak Anda ataupun orang dalam domain Google Apps.<br /><br />‘OK Google’<br /><br />Hanya dengan mengatakan kata “Ok Google” ataupun “Ok Google now”, pengguna dapat mengoperasikan smartphone hanya dengan memerintahkan lewat suara tanpa harus menyentuhnya. Dengan adanya fitur ini pengguna dapat melakukan panggilan telepon, melihat petunjuk arah di Google Maps, melakukan pencarian di mesin pencari Google, serta bermacam aplikasi lainnya.<br /><br />Pemusatan SMS serta MMS<br /><br />Aplikasi Hangouts terbaru di KitKat akan menyentralisasikan seluruh SMS serta MMS di samping percakapan serta video calls. pengguna pun dapat berbagi informasi tentang lokasi pengguna seta mengirim gambar animasi dengan format GIF.<br /><br />Demikian 11 Keunggulan Android 4.4 KitKat dibandingkan dengan versi OS sebelumnya. Semoga<br />
berman<a href="http://www.viatekno.com/">http://www.viatekno.com</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-10361882023163597702013-08-04T09:51:00.001-07:002013-11-09T16:56:19.409-08:00Memahami 9 Multiple Intelligence Pada Manusia<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Setiap orang memilki kemampuan yang berbeda-beda dan kelebihan sendiri. Maka jangan suka membandingkan anak-anak anda dengan saudaranya apalagi dengan teman atau orang lain. Karena kercerdasan anak anda belum tentu di miliki saudaranya atau temannya dan begitupun sebaliknya. Nah, dibawah ini beberapa kecerdasan pada manusia umumnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
1. Kecerdasan Linguistik</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kecerdasan dalam mengolah kata-kata secara efektif baik bicara ataupun menulis. Mereka yang memiliki kecerdasan ini akan mudah memahami bacaan dan suka menulis, mampu mengapresiasikan apa yang dia baca, mampu berkomunikasi dua arah. Profesi yang cocok bagi mereka seperti jurnalis, penyair, pengacara</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ciri-ciri : Dapat berargumentasi, meyakinkan orang lain, menghibur atau mengajar dengan efektif lewat kata-kata, membaca dan dapat mengartikan bahasa tulisan dengan jelas</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
2. Kecerdasan Matematis-Logis</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kecerdasan dalam hal angka dan logika. Mereka yang memiliki kecerdasan ini memiliki kemampuan berpikir yang sistematis deduktif dan induktif, mereka juga lebih cepat tanggap dengan masalah, dia bekerja secara berurutan atau sistematis. Profesi yang cocok bagi mereka seperti ilmuwan, akuntan, programmer.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ciri-ciri : Mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi, berpikir dalam pola sebab akibat, menciptakan hipotesis, pandangan hidupnya bersifat rasional.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
3. Kecerdasan Visual-Spasial</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kecerdasan yang mencakup berpikir dalam gambar, serta mampu untuk menyerap, mengubah dan menciptakan kembali berbagai macam aspek visual. Profesi yang cocok bagi mereka seperti arsitek, fotografer, designer, pilot, insinyur.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ciri-ciri : Kepekaan tajam untuk detail visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk dan ruang, mudah memperkirakan jarak dan ruang, membuat sketsa ide dengan jelas.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kecerdasan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresiakan gagasan dan perasaan. Orang yang yang memiliki kecerdasan ini biasanya cepat menghafal atau meniru gerak tari yang dilihatnya, dan tubuhnya lues dalam melakukan gerakan. Profesi yang cocok bagi mereka seperti atlet, pengrajin, montir, menjahit, merakit model.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ciri-ciri : Menikmati kegiatan fisik (olahraga), cekatan dan tidak bias tinggal diam, berminat dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan gerak dinamis.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
5. Kecerdasan Musikal</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kecerdasan untuk mengembangkan, mengekspresikan dan menikmati bentuk musik dan suara. Orang yang memiliki kecerdasan ini biasanya mudah menghafal lirik lagu, dan menciptakan nada-nada yang indah. Profesi yang cocok bagi mereka seperti konduktor, pencipta lagu, penyanyi dsb.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ciri-ciri : Peka nada dan menyanyi lagu dengan tepat, dapat mengikuti irama, mendengar music dengan tingkat ketajaman lebih.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
6. Kecerdasan Interpersonal</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kecerdasan untuk mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak dan temperamen orang lain. Mereka cenderung memiliki kelebiah dalam gabungan antara perkembangan dan pertumbuhan tingkat kematangan dua sisi (pribadi dan kemampuan). Profesi yang cocok bagi mereka seperti networker, negotiator, guru.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ciri-ciri : Menghadapi orang lain dengan penuh perhatian, terbuka, menjalin kontak mata dengan baik, menunjukan empati pada orang lain, mendorong orang lain menyampaikan kisahnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
7. Kecerdasan Intrapersonal</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kecerdasan pengetahuan akan diri sendiri dan mampu bertidak secara adaptif berdasar pengenalan diri. Mereka juga memiliki kemampuan memahami diri sendiri. Profesi yang tepat bagi mereka adalah konselor dan teolog.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ciri-ciri : Membedakan berbagai macam emosi, mudah mengakses perasaan sendiri, menggunakan pemahamannya untuk memperkaya dan membimbing hidupnya, mawas diri dan suka meditasi, lebih suka kerja sendiri.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
8. Kecerdasan Naturalis</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kecerdasan memahami dan menikmati alam dan menggunakanya secara produktif dan mengembangkam pengetahuan akan alam. Mereka juga memiliki kecerdasan melebihi orang lain dalam melatih diri secara otodidak. Profesi yang tepat bagi yang memiliki kecerdasan ini di antaranya petani, nelayan, pendaki, dan pemburu</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ciri-ciri : Mencintai lingkungan, mampu mengenali sifat dan tingkah laku binatang, senang kegiatan di luar (alam).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
9. Kecerdasan Eksistensial</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kecerdasan untuk menjawab persoalan-persoalan terdalam eksistensi atau keberadaan manusia Kemampuan menyeimbangkan moral, iman dan subjektifitas. Mereka cocok untuk profesi filsuf, teolog</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ciri-ciri : Mempertanyakan hakekat segala sesuatu, mempertanyakan keberadaan peran diri sendiri di alam/ dunia.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Demikian pengertian kategorisasi 9 kecerdasan yang dimiliki manusia menurut Gardner. Semoga bermanfaat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-25790577906079865912013-08-04T09:37:00.001-07:002013-11-09T16:58:53.556-08:00PEMBAGIAN TIPE KECERDASAN MENURUT HOWARD GARDNER <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="box-sizing: border-box;">Kecerdasan angka (<i style="box-sizing: border-box;">number smart</i><span style="box-sizing: border-box;">)</span></b></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="box-sizing: border-box;">Kecerdasan angka adalah keahlian menggunakan angka dengan baik dan penalaran yang benar. Gardner terkadang menyebutkan kecerdasan angka dengan kecerdasan </span><i style="box-sizing: border-box;">matematis-logis</i><span style="box-sizing: border-box;">. Kecerdasan ini dimiliki oleh ahli matematika, akuntan pajak, ahli statistik, programer komputer, dan ahli logika.</span></div>
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;" />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="box-sizing: border-box;">Kecerdasan gambar</b></div>
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;" />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="box-sizing: border-box;">Kecerdasan gambar adalah keahlian memersepsi dunia spasial-visual secara akurat dan mentranformasikan persepsinya. Kecerdasan gambar terkadang disebut dengan kecerdasan spasial. Kecerdasan gambar terkadang disebut dengan kecerdasan spasial. Kecerdasan ini dimiliki oleh pemburu, pemandu, pramuka, dekorator interior, arsitek, seniman, dan penemu.</span></div>
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;" />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box;">Kecerdasan tubuh (</span><i style="box-sizing: border-box;">body smart</i><span style="box-sizing: border-box;">)</span></b></div>
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;" />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="box-sizing: border-box;">Kecerdasan tubuh adalah keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan serta keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu. Kecerdasan ini terkadang ini dimiliki oleh para aktor, pemain pantomim, atlet, penari, pengrajin, pematung, ahli mekanik, dan dokter bedah.</span></div>
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;" />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box;">Kecerdasan musik (</span><i style="box-sizing: border-box;">music smart</i></b><span style="box-sizing: border-box;">)</span></div>
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;" />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="box-sizing: border-box;">Kecerdasan musik adalah keahlian menangani bentuk-bentuk musikal dengan cara memersepsi, membedakan, mengubah, dan mengekspresikan. Kecerdasan ini dimiliki oleh para penikmat musik, kritikus musik, komposer, dan penyanyi.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;" />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box;">Kecerdasan bergaul (</span><i style="box-sizing: border-box;">people smart</i><span style="box-sizing: border-box;">)</span></b></div>
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;" />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="box-sizing: border-box;">Kecerdasan bergaul adalah keahlian memersepsikan dan membedakan suasana hati, maksud, motivasi, serta perasaan orang lain. Biasanya, pemilik kecerdasan ini adalah para psikolog. Terkadang, kecerdasan ini dinamai dengan kecerdasan interpersonal.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box;">Kecerdasan diri (</span><i style="box-sizing: border-box;">self smart</i><span style="box-sizing: border-box;">)</span></b></div>
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;" />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="box-sizing: border-box;">Kecerdasan diri adalah keahlian memahami diri sendiri dan bertindak sesuai pemahaman tersebut. Para sufi adalah pemilik kecerdasan ini. Kecerdasan diri terkadang disebut dengan kecerdasan intrapersonal.</span></div>
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;" />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box;">Kecerdasan alam (</span><i style="box-sizing: border-box;">nature smart</i><span style="box-sizing: border-box;">)</span></b></div>
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;" />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="box-sizing: border-box;">Kecerdasan alah adalah keahlian mengenali dan mengategorikan spesies, baik flora maupun fauna, di lingkungan sekitar. Kecerdasan ini dimiliki oleh para pecinta alam, pecinta binatang, pecinta tanaman, penakluk binatang buas, penjaga kebun binatang, dan para ahli lingkungan hidup. Kecerdasan ini terkadang dinamai dengan kecerdasan maturalis.</span></div>
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;" />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box;">Kecerdasan kata (</span><i style="box-sizing: border-box;">word smart</i><span style="box-sizing: border-box;">)</span></b></div>
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;" />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="box-sizing: border-box;">Kecerdasan kata adalah keahlian menggunakan kata secara efektif, baik secara lisan atau secara tulisan. Pemilik kecerdasan ini adalah juru dongeng, orator, politisi, sastrawan, penulis drama, editor, wartawan. Kecerdasan ini terkadang dinamai dengan kecerdasan linguistik. Kembali kepada bakat atau kecerdasan. Ia memengaruhi tinggi dan rendahnya prestasi belajar. Pemaksaan anak untuk studi pada bidang yang tidak cocok dengan bakatnya bisa menjadi masalah dalam prestasi belajarnya. Konon, seorang bapak berkeinginan sekali anaknya menjadi dokter gigi. Ia memaksa anaknya agar mengambil studi pada fakultas kedukteran gigi. Sementara itu, bakat anakny adalah dalam bidang mekanik. Akibatnya, anak tersebut tidak menjadi dokter gigi dan tidak pula menjadi mekanik.</span></div>
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;" />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;" />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">
Sumber: Buku Psikologi Pendidikan Dr.H.Mahmud, M.Si., pengantar: Prof. Pupuh Fatturahman.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-63594560579269019272013-08-01T10:26:00.002-07:002013-11-09T16:59:42.686-08:00GIGI JUGA PAKE WI-FI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-kf98H68Aj3g/UfqZ-ZLr8ZI/AAAAAAAAACo/lh9e8yVXlkQ/s1600/wi-fi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="http://2.bp.blogspot.com/-kf98H68Aj3g/UfqZ-ZLr8ZI/AAAAAAAAACo/lh9e8yVXlkQ/s320/wi-fi.jpg" width="320" /></a></div>
Bukan cuma perangkat komputer dan telepon genggam saja yang disemati
teknologi wi-fi alias wireless fidelity. Teknologi komunikasi nirkabel
itu kini disematkan pula ke gigi manusia, untuk membantu mengontrol
perilaku makan berlebih.<br />
<br />
Gigi berteknologi wi-fi ini dikembangkan oleh para ilmuwan dari National
Taiwan University. Bentuknya berupa sensor mini yang dilekatkan ke gigi
manusia untuk mendeteksi makanan ataupun asupan lain yang masuk ke
tubuh melalui mulut manusia.<br />
<br />
Sensor ini mampu mendeteksi berapa banyak makanan yang dikonsumsi
seseorang, bahkan bisa juga mendeteksi kebiasaan merokok dan
minum-minuman keras. Teknologi sensor yang dipakai didasarkan pada
gerakan mengunyah, yang diyakini bervariasi tergantung jenis makanannya.<br />
<br />
"Karena mulut adalah pintu masuk bagi kesehatan manusia, sistem sensor
oral sangat potensial dipakau untuk memonitor kesehatan seperti melacan
riwayat diet," tulis para ilmuwan dalam laporannya seperti dikutip dari
NY Dailynews, Kamis (1/8/2013).<br />
<br />
Dalam eksperimen yang dilakukan baru-baru ini, para ilmuwan
menghubungkan sensor di gigi tersebut dengan komputer melalui teknologi
wi-fi. Dalam kenyataannya kelak, teknologi ini bisa juga menyambungkan
gigi dengan perangkat lain seperti smartphone alias ponsel pintar.<br />
<br />
Para pengamat meyakini, teknologi ini sangat mungkin untuk diwujudkan
menjadi perangkat sehari-hari. Namun yang masih perlu dipikirkan adalah
faktor keamanan, mengingat sensor tersebut berukuran sangat mini dan
ditempelkan di gigi sehingga sangat mungkin untuk tertelan.<br />
<br />
Perilaku makan berlebihan memang perlu dikontrol mengingat angka
obesitas atau kelebihan berat badan telah menjadi permasalahan global.
Selain dipicu leh kelebihan makan, obesitas juga dipicu oleh kurangnya
aktivitas fisik khususnya pada manusia moderen yang sehari-harinya lebih
banyak duduk.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-76349605004046724702013-08-01T10:23:00.003-07:002013-11-09T17:03:21.724-08:00TIDAK SEOENUHNYA JURUSAN IPA LEBIH BAIK<div style="color: black;">
<b><span style="font-family: Arial Black !important;"><span style="font-size: 20px !important;"><span class="post-quote" style="display: block; font-family: Helvetica,Arial,Sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; margin: auto; text-align: left; width: 100%;"><span style="background: #E1E4F2; border: 1px inset; display: block; margin: auto; padding: 5px; width: 95%;"><b><span class="post-quote" style="display: block; font-family: Helvetica,Arial,Sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; margin: auto; text-align: left; width: 100%;"><span style="background: #E1E4F2; border: 1px inset; display: block; margin: auto; padding: 5px; width: 95%;"><b>1. Dari segi Materi Pelajaran. pada dasarnya nilai yang terkandung setiap mata pelajaran antara IPA dan IPS sama/sebanding,yang membedakan cuma nama. IPA punya Fisika,Biologi,Kimia dan IPS punya Ekonomi(+Akuntansi),Geografi,Sosiologi. Dalam spesialisasianya, pelajaran menghitung(penuh rumus) IPS punya Ekonomi(+Akuntansi),Geografi,namun IPA cuma ada Fisika dan Kimia. Menghapal, IPS punya Ekonomi dan Sosiologi, begitupun IPA hanya ada Biologi dan Kimia adanya. Dari hal itu,terlihat jelas materi kedua jurusan sebanding dan sama berat.<br /><br />2. Mengacu pada materi ujian. Saat Ujian Nasional SMA dan setingkatnya, prosentase kelulusan anak IPA lebih besar, itu benar. Eits, anak IPA jangan sombong dulu. Itu karena apa. Perbedaan soal ujian antara IPA dan IPS sangat mendasar, IPA punya soal yang konstan/stabil/tetap, soal ujiannya hampir sama bahkan sama persis dengan soal ujian sebelumnya,contohnya cuma diganti nama pelaku soal cerita. Itu memberikan peluang besar ingat dan hafal betul soal soal ujian. Beda dengan soal ujian IPS, soal ujian IPS bersifat labil, lebih banyak pembaruan materi soal, ini mengingat pelajaran IPS yang selalu mengikuti perkembangan dunia. Dengan itu, anak IPS harus berfikir dinamis mengikuti materi pelajaran. Itu perbedaan yang membuktikan kejeniusan pola pikir IPS yang lebih unggul.Apakah saudara masih berfikir IPA lebih unggul ?<br /><br />3. Setelah lulus jadi apa ? Ditarik garis besar, anak IPA hanya punya kesempatan di beberapa bidang yang menjurus ke farmasi,kedokteran,komputer,itupun harus dilalui dengan kuliah untuk mempermudah. Anak IPS jangan tanya, peluangnya sangat banyak. Akuntan,perkantoran,kebidanan, STAN, hampir semua bisa dijamah tanpa kuliah, walaupun tak dapat pekerjaan atau kuliah,masih bisa membuat lapangan pekerjaan sendiri,toh sudah dibekali ilmu ekonomi. Semua itu menandakan peluang IPS lebih banyak dan memberi alasan mengapa kelas di IPS lebih banyak.<br />Atas beberapa alasan tersebut di atas, masihkah anda berfikir IPA yang terbaik, saya sarankan berfikirlah 100 x lagi. Berfikirlah yang lebih modern lagi. Ingat, IPA tak ada tanpa IPS,IPS juga tak ada tanpa IPA.</b></span></span></b></span></span></span></span></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-56284198511823680012013-05-09T06:55:00.002-07:002013-11-09T17:05:01.287-08:00cara mengembangkan diriSebenarnya kita semua tanpa terkecuali mempunyai banyak sekali yang bisa di kembangkan. Namun sedikit dari kita yang tau bagaimana cara untuk mengenal dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Berikut beberapa cara untuk mengenali potensi diri antara lain :<br />
<br />
Pertama, KENALI DIRI SENDIRI<br />
Buat daftar pertanyaan dan jawab dengan jujur. Misalnya : Apa yang membuat anda bahagia? Apa yang anda inginkan dalam hidup ini? Apa kelebihan dan kekuatan anda? Apa kelemahan dan kekurangan anda?<br />
<br />
Kedua, TENTUKAN TUJUAN HIDUP<br />
Tentukan tujuan hidup anda untuk jangka pendek maupun jangka panjang sesuai kemampuan dan kompetensi anda.<br />
<br />
<br />
Ketiga, KENALI MOTIVASI HIDUP <br />
Setiap manusia mempunyai motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Apa yang bisa mencambuk anda untuk membangun kekuatan dan dukungan moril sehingga menghasilkan karya terbaik.<br />
<br />
Keempat, HILANGKAN NEGATIF THINGKING<br />
Jangan menyalahkan orang lain dalam menghadapi hambatan. Evaluasi langkah anda, kemudian melangkah lagi.<br />
<br />
Kelima, JANGAN MENGADILI DIRI SENDIRI<br />
Jika menghadapi hambatan dan kegagalan untuk mencapai tujuan jangan menyesal dan mengadili diri sendiri berlarut-larut. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran yang berharga untuk maju.<br />
<br />
Keenam, BERTANYA KEPADA ORANG YANG TERDEKAAT<br />
Misalnya orang tua, kakak-adik, saudara, keluarga, atau teman. Terkadang kita tidak menyadari potensi yang kita miliki karena itu diperlukan orang lain untuk menyadarkan kita.<br />
<br />
Ketujuh, BANYAK MEMBACA, MELIHAT, dan MERASAKAN<br />
Dengan begitu akan banyak informasi dan pengetahuan yang bertambah. Bacaan dan tontonan yang kita sukai itu bisa jadi adalah sebuah potensi. <br />
<br />
Cara Mengembangkan Potensi Diri <br />
Setelah benar-benar memahami apa sebenarnya potensi diri yang anda miliki, maka langkah selanjutnya yang harus diketahui adalah bagaimana cara mengembangkan potensi diri anda sendiri. <br />
Dalam hal cara mengembangkan potensi diri disini yang perlu ditekankan terdiri dari beberapa langkah penting. Diantaranya adalah sebagai berikut : <br />
1. Harus diawali dengan niat<br />
2. Harus berpikir positif dalam setiap hal<br />
3. Harus memiliki komitmen<br />
4. Jangan menganggap remeh orang lain <br />
5. Menerima saran, kritik dan masukan yang bersifat membangun dari orang lain<br />
6. Konsisten terhadap apa yag kita lakukan<br />
7. Yakinlah bahwa kita pasti bisa<br />
Dari beberapa poin cara mengembangkan diri diatas yang paling utama sekali harus dilakukan adalah poin pertama, yaitu mengawali pengembangan potensi diri tersebut dengan niat yang tulus. Dengan adanya niatan tulus, maka akan tercipta pikiran positif yang akan membuat anda memiliki komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan dari potensi anda.<br />
Sesuatu hal yang dilakukan tentu tidak akan berbuah hasil manis jika dilakukan tanpa adanya konsistensi, maka dalam hal ini yang paling utama yang harus anda ingat adalah konsisten. Bila anda mengerjakan sesuatu hanya dalam beberapa hari atau bulan saja, maka tentu hasil dari potensi diri yang anda kerjakan belum terlihat, maka cobalah untuk tetap konsisten, dan yakin dan percayalah bahwa apa yang anda cita-citakan akan segera terwujud.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-69996020146426196862013-03-19T06:07:00.003-07:002013-11-09T17:05:48.214-08:00FILOSOFI LOVE<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwKp_8ZV1EFbEWBiboTDMmBlMnoSoB5sr03f7gAJEwZBZWtTX30AbyB62sDdOoEx_ZiDEkDB_YVjbgaVNyJwIntywBPJMZa5Em9KSCZ_X7ETRTbhIJaIxsGcrUjBmGUBVJpiI03xCVLJmN/s1600/love.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwKp_8ZV1EFbEWBiboTDMmBlMnoSoB5sr03f7gAJEwZBZWtTX30AbyB62sDdOoEx_ZiDEkDB_YVjbgaVNyJwIntywBPJMZa5Em9KSCZ_X7ETRTbhIJaIxsGcrUjBmGUBVJpiI03xCVLJmN/s320/love.jpg" width="226" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Mengapa saya membuat dasar love? karena love sebagai dasar perbuatan manusia di permukaan bumi ini. Jika tidak ada dasar love manusia tidak akan bisa melakukan hal dengan sepenuh hati. dan pada gambar di atas mengapa perempuan lebih tinggi dari pada laki-lakinya? karena menurut saya perempuan lebih sempurna dari pada laki-laki. mengapa demikian karena jika perempuan tidak ada maka laki-laki akan stress. itu jawaban paling sederhana. memang betul perempuan harus tunduk pada laki-laki. Tapi perempuan juga harus bisa sama seperti laki-laki. saya tunjukan apa hubungan perempuan dan laki-laki dengan desain ini</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<ol>
<li>jika perempuan tidak punya dasar love. mereka tidak akan mau mengandung selama 9bulan. menurut saya mengandung hal yang paling melelahkan. Dan seorang wanita harus melahirkan anaknya yang harus menaruhkan nyawanya sendiri. Semua ini jika tidak ada dasar love wanita tidak akan mau bersusah payah mengandung dan melahirkan anaknya\</li>
<li>perempuan juga bisa melakukan hal-hal contoh : menjadi tulang punggung keluarga tapi laki-laki jarang yang bisa menjadi ibu rumah tangga. kanapa demikian? karena perempuan memiliki hati yang tidak akan di miliki oleh laki-laki</li>
</ol>
itu semua hubungan dengan perempuan ini sumua bukan laki-laki jelek. saya mengakat perempuan karena perempuan masih di anggap remeh oleh banyak laki-laki. ingat (KITA HIDUP DI DUNIA BERDAMPINGAN) inilah hasil karya MUHAMMAD IQBAL SYARIZAL. yang masih di padang sebelah mata oleh orang lain.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
inilah aku yang masih ada perasaan. YAKINLAH KEPADA APA YANG KAMU MILIKI. dan ini pesanku JANGAN PADANG ORANG DARI FISIK ATAU PENAMPILANNYA, PADANGLAH ORANG DARI KEMAMPUAN DAN HATI ORANG TERSEBUT, itulah aku yang kadang dipadang orang memiliki penampilan yang tidak seperti orang kebayakan tapi aku yakin kita semua memiliki kemampuan yang berbeda-beda itulah. Dengan dasar LOVE perbedaan itu akan menjadi sama. tetaplah semangat hidup hanya sekali dan teruslah gapai cita-citamu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
salam IQBAL SOBA</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-36628298894176112722012-12-07T05:23:00.001-08:002013-11-09T17:09:05.459-08:00mengembangkan ide pada saat menulis...........Apa itu ide? Ide merupakan gagasan yang timbul sebagai hasil dari proses berpikir kreatif. Artinya, sebuah ide hanya bisa muncul saat kita keluar dari rutinitas berpikir yang itu-itu saja. Istilah kerennya adalah thinking out of the box. <br />
<br />
Berpikir kreatif dimulai dengan sikap kita yang rajin mengamati keadaan sekeliling. Anda bisa mengamati perilaku konsumen, strategi perusahaan lain baik di industri yang sama ataupun berbeda, dan juga membiasakan diri membaca buku atau melihat film yang inspiratif. Seringkali dari sana timbul ide untuk melakukan sesuatu yang berbeda. <br />
<br />
<b>Bagaimana Cara Mendapatkan Ide?</b><br />
<b><br /></b>
Gimana sih biar ngga berlama-lama terjebak dalam lingkaran hitam bagi para penulis ini? Gue yakin banget yang namanya ide itu selalu timbul dengan sendirinya ketika kita lagi berada dalam keadaan ideal, maksudnya segala yang dibutuhkan oleh otak ini terpenuhi. Nah, gimana sih menciptakan keadaan ideal untuk otak kita ini? Yuk, ikutin beberapa tips versi Gue yang udah Gue pisahin ke dalem dua lingkup, yaitu internal dan eksternal. Pertama-tama Gue list dulu faktor internalnya :<br />
<br />
1. <b><i><u>Kendalikan emosimu</u></i></b>. Makna mengendalikan emosi ini maksudnya adalah mengontrol perasaan yang lagi kita rasain biar nggak berlebihan. Seneng boleh tapi jangan berlebihan, soalnya nanti jadi terlena dan lupa sama tujuan awal kalian menulis sampe akhirnya ngga nemu ide baru. Marah boleh tapi juga jangan berlebihan, soalnya bakal menghilangkan pikiran sehat kalian, jadinya ngga bisa mikirin ide lagi. Hal yang sama juga terjadi sama si sedih. Intinya, jangan berlebih-lebihan dalam menunjukkan emosimu.<br />
<br />
2., <b><i><u>Berpikir positif</u></i></b>. Bayangkan kejadian-kejadian menarik yang bakalan terjadi pada diri kita setelah kita menulis. Misalnya, kalo kalian adalah blogger, bayangkan aja kalo setelah nulis kalian bakalan dihujani sama ribuan visitor baru, atau kalo kalian novelis, bayangkan kalo hasil tulisan kalian bakalan jadi best seller di Indonesia. Bayangkan kalian bakalan jadi terkenal. Eh, tapi jangan berlebihan juga loh, yang pas itu berpikir positifnya seperti ini, "bayangkan ekspresi senang para pembaca saat membaca tulisan kalian." Wow, ini bener-bener membangkitkan energi dan kalian bakalan langsung siap untuk mengerahkan segala kemampuan.<br />
<br />
3. .<b><i><u>Jangan tegang, just relax!</u></i></b> Biasanya kita bakalan ngerasa tegang kalo apa yang kita mau tulis punya deadline yang udah mau jatuh tempo. Gara-gara mikir takut telat, akhirnya malah nggak bisa konsentrasi dan ngga bisa menghasilkan tulisan apa pun. Boro-boro mau nulis bagus, mau nulis kalimat pembuka aja bingungnya bukan main. Merasa tulisannya selalu jelek dan kemudian dihapus dan dihapus lagi. Makanya, cukupkan niat, hirup napas dalem-dalem, tenangkan pikiran kalian sesaat, persis kayak Yoga, tapi kecil-kecilan aja sebelum memulai aktivitas menulis kalian.<br />
<br />
4. <b><i><u>Fokuslah</u></i></b>. Maksudnya adalah fokuskan pada apa yang mau kalian tulis. Jangan mikir hal-hal lain dulu, pokoknya pikirin apa yang mau kalian tulis dulu. Kalo tadi siang secara nggak sengaja kalian jalan ke mall terus mergokin pacar lagi jalan berdua sama cowok atau cewek lain, hilangkan dulu pikiran-pikiran itu. Fokuslah sama apa yang mau kalian tulis. Kalo tulisan kalian belom selesai, jangan lakuin kerjaan lain dulu.<br />
<br />
5. <b><i><u>Jangan buat diri kalian merasa terlalu lelah</u></i></b>. Kalo kerjaan kalian banyak banget emang nggak bisa menghindari rasa lelah. Dan kalo badan udah lelah, pikiran juga bakalan melayang-layang. Nah, salah satunya supaya ide bisa mengalir dengan lancar adalah beristirahat dengan cukup. Makanya buat yang terlalu sering begadang, coba dikurangin begadangnya.<br />
<br />
6. <b><i><u> Jadilah extrovert (minimal semi-extrovert)</u></i></b>. Kata siapa menulis adalah kerjaan sang introvert? SALAH! Menulis itu yah, semakin kalian mendapatkan banyak temen ngobrol bakalan semakin mengembangkan pola pikir kalian. Jadi, buat kalian yang introvert dan merasa bisa melarikan diri dari kejamnya dunia dengan cara menulis, kalian salah besar. Makanya, hari gini introvert? Gak gaul banget. Ayo dilatih skill bersosialisasinya. Kalo sering ngobrol, kalian jadi bertukar pemikiran, bertukar pandangan, bertukar perasaan, eh, pokoknya termasuk juga ke dalamnya bertukar IDE!<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-16752464935998819702010-08-02T01:51:00.001-07:002013-11-09T17:16:13.325-08:00<br />
4 tipe manusia dalam menghadapi hidup<br />
May 27th, 2009<br />
<br />
“Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh” (John Gray)<br />
<br />
Pembaca, hidup memang tidak lepas dari berbagai tekanan. Lebih-lebih,hidup di alam modern ini yang menyuguhkan beragam risiko. Sampai seorang sosiolog Ulrich Beck menamai jaman kontemporer ini dengan masyarakat risiko (risk society). Alam modern menyuguhkan perubahan cepat dan tak jarang mengagetkan.<br />
<br />
Nah, tekanan itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian hari. Pembaca, pada kesempatan ini, saya akan memaparkan empat tipe orang dalam menghadapi berbagai tekanan tersebut. Mari kita bahas satu demi satu tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup ini.<br />
<br />
Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada<br />
saat kesulitan terjadi.<br />
<br />
Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup.<br />
<br />
Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong (cacoon generation). Time mengambil contoh di Jepang, di mana banyak orang menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa menghadapi kesulitan. Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita sebagai pendamping mereka.<br />
<br />
Tipe kedua, tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan<br />
tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.<br />
<br />
Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau<br />
mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.<br />
<br />
Tipe ketiga, tipe kapas. Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi.<br />
Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.<br />
<br />
Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong. Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya.<br />
<br />
Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkat<br />
finansial yang diharapkannya. Hal ini pernah terjadi dengan seorang kepala regional sales yang performance- nya bagus sekali.<br />
<br />
saya minta maaf karena telah mengcopy artikel ini tanpa ijinAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3383031575135166105.post-88274188291110731432010-07-20T07:46:00.000-07:002013-11-09T17:17:21.341-08:00Jangan Menghina, Karena Setiap Orang Memiliki Kelebihan<br />
<br />
Alkisah, ada seekor harimau besar yang merajai hutan belantara. Dengan kekuatan taring-taring giginya, ketajaman kuku-kukunya dan auman suaranya yang menakutkan, dia mampu menguasai seluruh penghuni hutan, sehingga dia merasa bahwa dirinyalah binatang yang paling hebat tiada bandingannya.<br />
<br />
Suatu hari, ketika sedang berjalan-jalan mencari makan, tiba-tiba dia bertemu dengan seekor tikus dan menangkapnya. Dia mengatakan kepada si tikus bahwa dia akan menjadikannya sebagai makanan pembuka. Lumayan untuk mengganjal perutnya. Mendengar perkataan itu, si tikus ketakutan dan meronta seraya meminta kepada harimau yang mencengkeramnya agar melepaskannya dan tidak memakannya. Harimau berkata, “Untuk apa saya melepasmu, binatang kecil seperti kamu tidak ada gunanya dan lebih baik aku makan saja untuk mengganjal perutku yang lapar ini. Toh kamu adalah makhluk bau yang tidak berguna.”<br />
<br />
Si tikus semakin meronta dan memohon dengan sangat agar dibebaskan. Dia berjanji tidak akan melupakan jasa harimau itu dan akan membantunya dengan sekuat tenaga jika suatu hari si harimau tertimpa musibah. Melihat keseriusan si tikus, harimau itu pun merasa iba dan melepaskan si tikus dan cengkramannya. Akhirnya si tikus pun terbebas dan bisa bernapas lega.<br />
<br />
Suatu hari, ketika sedang berjalan-jalan, tiba-tiba sang harimau terperosok ke dalam jaring yang dipasang oleh seorang pemburu. Dia meronta-ronta hendak keluar dari jaring itu, tetapi tidak bisa. Gigi tajam, kuku kokoh dan tubuh kuat yang selama ini diandalkannya, ternyata tidak bisa mengeluarkannya dari jeratan jaring itu. Dia terus meronta-ronta dan berusaha keluar, tetapi usahanya sia-sia hingga dia pun kelelahan.<br />
<br />
Mendengar suara sang harimau yang meronta-ronta itu, si tikus mencarinya dan akhirnya dia temukan bahwa sang harimau terjebak ke dalam jaring seorang pemburu. Melihat hal itu, maka si tikus segera mendekati sang harimau dan mengatakan, “Saya akan buktikan, bahwa saya bisa berguna dan bisa membantumu keluar dari masalah ini.” Maka dia pun segera menggigit tali jaring itu sedikit demi sedikit dan akhirnya terputuslah tali-tali jaring itu, sehingga harimau itu pun bisa keluar dari jaring dengan leluasa. Melihat kejadian ini, sang harimau berkata, “Saya tidak pernah menduga bahwa hewan kecil dan lemah seperti kamu dapat melakukan apa yang tidak dapat saya lakukan”. Kemudian si tikus menjawab, “Janganlah kamu menghina hewan yang lebih lemah daripada kamu, karena segala sesuatu itu memiliki kelebihan masing-masing”.<br />
<br />
Atas kejadian di atas, akhirnya Sang harimau yang gagah perkasa itu, bisa menjadi teman baik si tikus yang kecil dan lemah.<br />
<br />
Kisah di atas sepertinya sebuah dongeng anak kecil yang biasa didongengkan kepada mereka ketika menjelang tidur, tetapi jika kita mau mengambil hikmah darinya, sebenarnya banyak hikmah yang bisa kita petik darinya.<br />
<br />
Dalam kehidupan nyata ini, banyak orang yang merasa bangga kepada dirinya sendiri, baik karena harta, tahta maupun fisiknya. Seakan-akan dengan kekayaan yang dimilikinya, dia bisa berlaku semena-mena kepada orang lain. Banyak kasus orang kaya menyiksa pembantunya, menelantarkan para pekerjanya, menistakan bawahannya dan sebagainya, karena mereka menganggap bahwa orang-orang itu tidak berguna di matanya. Padahal seandainya si kaya itu sadar, sesungguhnya dia disebut kaya karena adanya orang miskin dan dia bisa hidup enak karena adanya para pekerja yang membantunya. Seandainya semua orang kaya dan tidak ada orang yang mau bekerja kepadanya, apa yang dia akan lakukan? Tentu dia menjadi orang biasa-biasa saja. Jika tidak ada orang yang mau bekerja kepadanya, tentu dia akan menjadi orang susah karena harus mengerjakan segala sesuatunya sendirian.<br />
<br />
Tidak hanya kekayaan, kepintaran kadang juga bisa menjadikan orang lupa diri. Banyak orang pintar yang menjadi sombong karena kepintarannya, sehingga menjadi lupa diri dan menganggap rendah orang-orang yang berada di bawahnya.<br />
<br />
Ada sebuah pelajaran bijak yang ditularkan oleh para ulama dulu secara turun-temurun kepada kita, “Janganlah kamu menjadi seperti asap yang membumbung, seakan-akan dia kelihatan tinggi padahal sebenarnya dia rendah, tetapi menjadilah seperti bintang di langit, yang kelihatan rendah tatkala dilihat dari permukaan air, padahal sebenarnya dia sangat tinggi dan besar.” Wallahu a’lam bishawab.<br />
( JADI ORANG JANGAN MENGAGAP DIRI NYA BAIK DALAM SEGALA HAL, PASTI SETIAP ORANG MEMILIKI KEKURANGAN DAN KELEBIHAN )Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03520745345233978617noreply@blogger.com0